Thursday, July 09, 2009

Munas Golkar Dipercepat Ical dan Surya Siap Bertarung, Fadel Kuda Hitam


Jakarta - Hasil pilpres yang menempatkan capres Jusuf Kalla (JK) di urutan terakhir dalam hitung cepat (quick count) berbuntut panjang. Kursi JK sebagai ketua umum Partai Golkar pun mulai diguncang dengan isu Munas dipercepat.

Aburizal Bakrie dan Surya Paloh siap berhadap-hadapan untuk mengantikan JK. Fadel Muhammad pun juga tak ingin melewatkan momen ini. Ketua DPD Partai Golkar Gorontalo ini diprediksi akan menjadi kuda hitam.


Sumber detikcom di DPP Golkar menjelaskan, pertarungan antara Aburizal Bakrie alias Ical dan Surya Paloh dalam Munas dipercepat merupakan pertarungan lanjutan sejak keduanya berkeinginan menduduki kursi ketua umum Partai Golkar. Bahkan kedua tokoh ini sudah menyiapkan tim sukses dan menggalang konsolidasi sebelum pileg dan pilpres kemarin.

"Kalau pak Ical dengan Surya Paloh itu memang sudah tidak menjadi rahasia umum lagi. Karena keduanya sudah menggalang konsolidasi dengan DPD I dan DPD II. Keduanya juga sudah membentuk tim pemenangan di masing-masing provinsi," kata sumber detikcom di DPP Golkar, Kamis (9/7/2009).

Salah satu ketua DPP ini menjelaskan bahwa persiapan kedua tokoh untuk mengantikan JK ini bahkan sudah dirancang sedemikian rupa. Masing-masing kubu sudah membuat strategi dan rencana struktur partai jika mampu memenangkan kompetisi di tubuh partai warisan Soeharto itu.

"Kabarnya Pak Ical sudah membuat rencana struktur partai jika terpilih sebagai ketua umum. Saya dengan Pak Surya juga demikian. Jadi memang keduanya benar-benar sudah siap," paparnya.

Caleg DPR RI itu menjelaskan bahwa kubu Ical yang sudah dipastikan siap untuk menghadang kubu Surya adalah Agung Laksono, Akbar Tandjung, Yoris Raweyai, Firman Subagyo, Muladi dan beberapa tokoh Golkar lainnya. Sementara Surya kabarnya mendapat dukungan JK, Siswono Yudhohusodo, Burhanudin Napitupulu, Syamsul Muarif dan beberapa ketua DPP Golkar lainnya.

"Bahkan sudah beredar di DPD-DPD itu kalau Pak Ical memang, Akbar Tandjung yang jadi ketua dewan penasihat dan Agung jadi wakil ketua umum. Sementara Jika Surya yang menang, JK jadi dewan penasihat dan Siswono yang jadi wakil ketua umum," paparnya.

Saat ditanya bagaimana kekuatan masing-masing kubu ini, sumber itu menjelaskan bahwa kubu Ical memeng terlihat lebih solid dan kuat karena didukung oleh dana dan jaringan Akbar Tandjung yang kuat. Sementara kubu Surya masih mengandalkan jaringan JK yang saat ini menjadi wapres dan posisi Surya sebagai ketua dewan pembina.

"Kalau soal dana, saya kira semua tahu Ical pasti lebih besar, apalagi didukung kekuatan jaringan Akbar yang masih solid. Sementara Surya masih memenfaatkan struktur yang ada sekarang," papar dia.

Politisi senior Partai Golkar ini menjelaskan bahwa jika tidak ada titik temu dari kedua tokoh ini, memang berpeluang besar muncul kuda hitam. Kuda hitam itu adalah ketua DPD Golkar Gorontalo. Kabarnya, peluang Fadel masih terbuka jika dia mendapat dukungan dari SBY.

"Bisa saja Fadel menjadi kuda hitam dengan memanfaatkan emosi pengurus DPD. Tapi ini jauh jika Fadel tidak mendapat back up dari penguasa. Apalagi Ical kabarnya juga sudah 'direstui' oleh orang kuat negeri ini," pungkasnya.

( yid / asy )

Dapatkan Info Pilpres terkini. Ketik *123*1*9*1# lalu OK/YES dari HP Anda. Khusus pelanggan Indosat.

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

0 comments:

Next previous home
 

DEWAN PIMPINAN PUSAT PARTAI SIRA (DPP) Copyright © 2008 Black Brown Pop Template by Ipiet's Edit Udin