Tuesday, May 26, 2009

Kasus Kebobolan Uang Rakyat Aceh Utara Dilaporkan ke KPK

0 comments

Lhokseumawe | Harian Aceh - Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) melaporkan kasus kebobolan uang rakyat Aceh Utara di Bank Mandiri KCP Jelambar Jakarta Barat, ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Bupati Aceh Utara dinilai dapat dijerat dengan UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, akibat kebijakannya menempatkan uang rakyat ke luar Aceh yang berakhir dengan kebobolan. Sementara pemindahan dana deposito itu dari bank di Aceh ke Jakarta diduga karena ada faktor X.

Koordinator Badan Pekerja MaTA, Alfian kepada Harian Aceh di Lhokseumawe, Senin (25/5), menyebutkan pihaknya sudah melaporkan kasus kebobolan uang rakyat Aceh Utara ke KPK. Selain melaporkan, ia juga sudah membahas kasus itu dengan para penyidik KPK di Jakarta pada 19-20 Mei lalu. “Saya meminta KPK mengambil alih kasus itu, karena kita khawatirkan kasus itu hanya diarahkan kepada kesalahan manajemen bank dan penggelapan. Padahal kasus itu jelas tindak pidana korupsi, karena uang rakyat Aceh Utara disalahgunakan, dibagi-bagi atau dikorupsi,” katanya.

Ia menjelaskan, kesepakatan yang dibangun dari hasil pembahasan kasus tersebut, KPK akan mengumpulkan bukti-bukti. Disebutkannya, kuat dugaan adanya keterlibatan banyak pihak dalam kasus tersebut, mulai dari penyusun skenario, pembobol, dan penerima aliran dana. “Indikasi ini amat kuat karena banyaknya jumlah rekening yang menerima aliran dana itu, mencapai lebih 60 rekening. Siapa saja pemilik rekening itu, akan terungkap bila KPK turun tangan,” kata Alfian.

Untuk mengawal pengusutan kasus itu secara nasional, kata Alfian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Indonesia Corruption Watch (ICW). Kata dia, keberadaan lembaga nonpemerintahan yang kuat untuk mengawal secara serius perkembangan penyidikan kasus itu amat penting. “Karena sejumlah pemangku kepentingan mulai ‘bermain’, di antaranya orang-orang tertentu yang kita duga ingin menyelamatkan bupati dan wakil bupati Aceh Utara dari jeratan hukum. Harap maklum, ini masanya Pilpres, sehingga kepentingan politik bisa saja dimanfaatkan oknum tertentu,” katanya.

Melanggar UU

Menurut Alfian, bupati dan wakil bupati Aceh Utara tidak bisa lari dari tanggung jawabnya dalam kasus kebobolan uang rakyat tersebut. Ia menilai, dalam kasus itu pimpinan Kabupaten Aceh Utara dapat dijerat dengan UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Karena, kata dia, kasus tersebut muncul akibat kebijakan bupati menempatkan uang rakyat Aceh Utara ke luar Aceh.

“Jadi, bupati dan wabup telah melanggar UU No.31 tahun 1999 Jo UU No.20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, khususnya pasal 3, yang menyebutkan, ‘setiap orang dengan tujuan mengguntungkan diri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara,” kata Alfian.

Selain itu, lanjut Alfian, bupati Aceh Utara juga melanggar UU No.28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dari KKN; UU No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Permendagri No.13 tahun 2006 Jo Permendagri No.59 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, khususnya pasal 179 ayat (3), yang intinya menyebutkan, ‘uang negara yang didepositokan pimpinan daerah wajib berkonsultasi dengan Legislatif’. “Dalam kebijakan pemindahan uang rakyat Aceh Utara senilai Rp420 miliar ke luar Aceh, bupati tidak pernah berkonsultasi dengan DPRK Aceh Utara,” katanya.

Anggota Komisi C (membidangi keuangan) DPRK Aceh Utara, Jailani, mengakui bahwa bupati tidak berkonsultasi dengan pihaknya terkait kebijakan itu. Bahkan, kata dia, jauh hari sebelum terjadinya kasus kebobolan itu, Komisi C sudah memanggil bupati. “Tiga kali kami panggil, bupati tidak datang. Yang datang hanya Asisten dan Kabag Keuangan Aceh Utara, dan mereka tidak bisa menjelaskan soal kebijakan,” kata Jailani yang saat ini tercatat sebagai Wakil Ketua Pansus Dana Deposito Aceh Utara.

Faktor X

Pemindahan uang rakyat Aceh Utara senilai Rp420 miliar yang merupakan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBK tahun 2007, dari pos deposito di Bank Pembangunan Daerah atau BPD Aceh Cabang Lhokseumawe ke dua bank di luar Aceh, yaitu Bank Mandiri KCP Jelambar Rp220 miliar dan Rp200 miliar ke Bank Muamalat di Jakarta, diduga karena ada faktor X.

“Pimpinan Kabupaten Aceh Utara sengaja memindahkan uang rakyat Aceh Utara yang didepositokan di BPD Cabang Lhokseumawe senilai Rp420 miliar ke bank di luar Aceh, diduga karena pihak BPD tidak mengabulkan pinjaman dengan nilai puluhan miliar yang diminta oleh wakil bupati untuk pengadaan pesawat,” kata sumber Harian Aceh.

Hal tersebut, kata sumber itu, terjadi akhir tahun 2008 lalu. Saat itu, yang mendekati pihak BPD Cabang Lhokseumawe untuk meminta pinjaman uang adalah Wakil Bupati Aceh Utara Syarifuddin dan Yunus A Gani Kiran serta Basri Yusuf, masing-masing sebagai Koordinator dan anggota Tim Asistensi Percepatan Ekonomi (TAPPE) Aceh Utara. Karena BPD tidak mengabulkan pinjaman uang, katanya, mereka membahas upaya pemindahan dana deposito Pemkab Aceh Utara ke bank di luar Aceh. “Alasan mereka, bila didepositokan di bank luar Aceh, bunganya mencapai 10,5 persen. Sedangkan di BPD, bunganya lebih kecil,” kata sumber tersebut.

Sumber Harian Aceh di BPD Cabang Lhokseumawe yang dihubungi, kemarin, mengatakan, salah satu pimpinan Kabupaten Aceh Utara pernah mengajukan pinjaman dana senilai Rp50 miliar pada akhir tahun 2008 lalu. “Katanya untuk beli pesawat,” kata sumber yang minta namanya dirahasiakan.

Tidak Mengeluh

Koordinator MaTA, Alfian menilai bahwa alasan bunga yang lebih tinggi di bank yang ada di luar Aceh, hanya sebagai akal-akalan pimpinan Aceh Utara dan kroninya untuk dapat memindahkan dana deposito tersebut. “Pasti ada faktor X di balik pemindahan itu,” katanya.

Alfian menyebutkan, 22 kabupaten/kota lainnya di Aceh yang selama ini menempatkan dana deposito di BPD Aceh, ternyata tidak pernah mengeluh dengan persoalan bunga. “Jadi, patut kita curigai ada faktor X di balik kebijakan penempatan uang rakyat Aceh Utara ke luar Aceh,” kata mantan aktivis mahasiswa ini.

“Kita juga mempertanyakan, kemana bunga dari hasil deposito uang rakyat Aceh Utara di Bank Mandiri KCP Jelambar dan Bank Muamalat di Jakarta selama tiga bulan. Uang yang didepositokan Rp420 miliar di dua bank itu, kalau dikali dengan bunga 10,5 persen maka per bulan bunganya Rp44,1 miliar. Tiga bulan, terhitung 4 Februari-4 Mei 2009, maka total bunganya Rp132,3 miliar,” tambah Alfian.

Sebelumnya, Bupati Aceh Utara Ilyas A Hamid mengatakan, siapa pun yang terlibat dalam kasus kebobolan uang rakyat Aceh Utara di Bank Mandiri KCP Jelambar harus dihukum. “Silahkan diproses, siapa lagi yang mau terlibat, ya dihukum,” kata dia saat dicegat seusai mengikuti upacara serahterima jabatan Danrem-011/Lilawangsa di Lapangan Jenderal Sudirman, Lhokseumawe, Senin (18/5).

Menurut dia, uang rakyat Aceh Utara yang didepositokan di luar Aceh adalah dana cadangan Pemkab Aceh Utara. Uang itu, katanya, sengaja disimpan untuk mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Kita bawa dari sini ke Jakarta untuk mengejar PAD. Kita sudah benar-benar terukur sebelumnya, jadi tidak akan menghambat pembangunan dengan kita simpan dana itu,” kata bupati yang merupakan eks kombatan ini.

Ditanya terkait bunga hasil dari deposito pada bank di luar Aceh, Bupati Ilyas Hamid mengatakan, “Ya, disetor ke Kasda, kalau tidak salah sekitar 10,5 persen. Daripada di sini 6,5 persen, kan bagus di sana kita dapat 10,5 persen”. Ia menyatakan siap diperiksa oleh Polda Metro Jaya terkait kasus kebobolan itu, tapi sesuai prosedur yang berlaku.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bank Mandiri KCP Jelambar, kebobolan. Diketahui, Rp20 miliar di rekening milik Pemkab Aceh Utara disalahgunakan. "Uang yang hilang Rp20 miliar di rekening milik Pemda Aceh Utara. Ini dibagi-bagi ke orang-orang, disalahgunakan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya AKBP Chryshnanda saat dihubungi detik.com melalui telepon, Rabu (13/5).

Pembobolan itu terjadi pada 5 Mei 2009, dan pihak Bank Mandiri pusat melaporkan adanya pembobolan ini ke pihak Polda Metro Jaya. Hasil pengusutan sementara, polisi telah menetapkan tiga tersangka yaitu pimpinan Bank Mandiri KCP Jalembar, Cahyono, Lista dari pihak luar bank, dan Basri Yusuf, staf ahli bupati yang juga ketua Kadin Aceh Utara.(nsy)

Jaksa Hadirkan Dua Asisten Dokter

0 comments

BANDA ACEH - Pengadilan Negeri (PN) Banda Aceh, Senin (25/5), kembali menggelar sidang lanjutan kasus tertinggalnya kain kasa (kain pembalut) di dalam perut pasien, dengan terdakwa dr Taufik Wahyudi. Dalam sidang lanjutan itu, jaksa Shanty Andriani, menghadirkan tiga orang saksi, yang terdiri dari, dua asisten dokter dan satu petugas RS Kesdam selaku instrument saat operasi pertama.

Saksi yang dihadirkan itu, diantaranya, Hartini, yang pada saat operasi terhadap korban Ritayanti dia ditunjuk sebagai asisten dr Taufik. Sedangkan saksi kedua adalah, Yusnidar, petugas RSUZA Banda Aceh yang pada saat operasi kedua ditunjuk sebagai asisten dr Andalas. Dua asisten dokter ahli kandungan yang ditunjukkan sebagai saksi tersebut ikut dalam operasi perut korban Ritayanti baik operasi pertama yang dilakukan terdakwa dr Taufik Wahyudi, maupun operasi kedua yang ditangani dr Andalas.

Hartini, selaku asisten terdakwa dr Taufik dalam kesaksiannya mengaku, kain kasa yang digunakan untuk menutupi luka dan membekup darah keluar dari bekas operasi perut korban tidak dilakukan penghitungan baik waktu dipakai maupun hendak dibuang, sehingga tidak dapat diketahui ada atau tidaknya kain kasa yang tertinggal pada setiap korban yang dioperasi. “Setiap penggunaan kain kasa, tidak dihitung jumlahnya berapa yang perlu saja, setelah selesai digunakan kemudian dibuang juga tanpa dihitung,” beber Hartini, didepan Majelis Hakim yang diketuai Abdul Fattah, didampingi Jamaluddin dan Khamim Thohari, kemarin.

Sementara saksi dari RSUZA, Yusnidar yang menjadi asisten dr Andalas, mengungkapkan bahwa di rumah sakit tempat dia bekerja itu, setiap penggunaan kain kasa pada sebuah operasi caesar tetap dihitung jumlah yang dipakai. “Setiap operasi, kain kasa yang digunakan jumlahnya dihitung dulu, kemudian saat dibuang juga kembali dihitung, untuk menentukan ada yang tinggal atau tidak. Maksudnya kalau berbeda jumlah antara yang dipakai dengan yang dibuang berarti masih ada yang tertinggal. Itu saja gunanya,” ungkapnya di hadapan terdakwa didampingi kuasa hukumnya Hinca IP Pandjaitan.

Dari keterangan kedua asisten yang berbeda rumah sakit, dokter dan tempat operasi tersebut, mengisyarakan adanya perbedaan cara kerja di antara kedua rumah sakit tersebut. Sebab, keterangan saksi dari RS Kesdam berbeda dengan keterangan yang disampaikan RSUZA trhadap tatacara dalam melakukan operasi terhadap pasiennya.

Selain kedua asisten tersebut, jaksa Shanty Andriani, juga turut menghadirkan Juni Ernawati petugas RS Kesdam selaku instrument terdakwa dr Taufik pada operasi pertama yang bertugas menyiapkan alat-alat operasi caesar korban. Usai mendengar kesaksian dari saksi-saksi tersebut, majelis kembali menunda sidang kelalaian dr Taufik Wahyudi SPoG yang membuat orang lain luka berat itu, pada senin (1/6) mendatang.(tz)

Akses m.serambinews.com dimana saja melalui browser ponsel Anda.

Tuesday, May 12, 2009

0 comments






Thursday, May 07, 2009

Kantor Alhas Jaya Group Digranat

0 comments

Lhokseumawe | Harian Aceh--Kantor perwakilan PT Alhas Jaya Group di Kutablang Lhokseumawe, beberapa puluh meter dari rumah Ketua DPRK Lhokseumawe, TA Khalid, digranat orang tak dikenal (OTK), Rabu (6/5) sekitar pukul 05.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tiga mobil bolong-bolong dan sejumlah lampu listrik di kantor itu hancur terkena serpihan granat.

Sejumlah warga yang menetap di dekat kantor Alhas Jaya itu mengaku panik saat mendengar ledakan granat. Kepanikan juga dirasakan puluhan pasien Rumah Sakit Kasih Ibu Lhokseumawe yang lokasinya berdekatan dengan lokasi kejadian. “Suaranya menggelegar, kami terkejut dan dibalut ketakutan. Setelah kami cek, ternyata ledakan granat terjadi di kantor kontraktor Alhas Jaya,” kata seorang pasien RS Kasih Ibu.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Zulkifli yang turun langsung ke lokasi kejadian mengatakan, suara ledakan granat itu ikut terdengar hingga ke Mapolsek Banda Sakti, yang jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari tempat kejadian. “Hasil penyelidikan petugas, saat kejadian kantor ini dijaga oleh dua Satpam. Keduanya mengaku sedang tertidur lelap sehingga tidak sempat melihat pelaku,” katanya.

Menurut Kapolres, pihaknya tengah menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku dan motif penggranatan itu. Dari hasil olah TKP, kata dia, granat itu lebih dahulu diletakkan di depan pintu kantor Alhas Jaya, baru kemudian diledakkan. “Tidak ada korban jiwa, hanya lampu depan dan lampu dalam kantor meletus kena serpihan. Selain itu tiga mobil yang parkir di tempat ini bolong-bolong,” kata AKBP Zulkifli.

Beberapa barang bukti yang berhasil diamankan, lanjut Kapolres, berupa pemicu granat, serpihan, kaca pintu kantor Alhas Jaya dan barang bukti lainnya. Barang bukti tersebut, katanya, dapat membantu tugas polisi dalam melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

Komandan Brimob Kompi-4 Jelikat Lhokseumawe, AKP Ian Rizkian, yang turun ke lokasi, memperkirakan granat yang digunakan pelaku adalah jenis manggis. Hal itu diketahui berdasarkan barang bukti serpihan granat yang ditemukan di lokasi kejadian.

Wakil Direktur PT Alhas Jaya, Fatani, saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan pihaknya tidak mengetahui siapa pelaku pelemparan granat itu. Selama ini, kata dia, pihaknya tidak memiliki musuh dengan siapa pun. “Kami juga tidak pernah mendapat teror atau intimidasi. Kejadian ini kami serahkan kepada polisi untuk mengungkapnya sampai tuntas,” katanya.

PT Alhas Jaya Group merupakan perusahaan besar ternama. Alhas Jaya Group memiliki sejumlah anak perusahaan yang tersebar di sejumlah daerah. Alhas Jaya Group, menurut satu sumber, tidak hanya tercatat sebagai rekanan yang bermitra dengan Pemda Aceh, tapi juga ExxonMobil. Tahun ini, perusahaan itu dilaporkan memenangkan tender sejumlah proyek multiyears di Aceh.(irs)
digranat, pt alhas jaya group
Berita terkait : http://www.harian-aceh.com/pase/lhokseumawe/1847-kantor-pa-kota-langsa-digranat.html

Tuesday, May 05, 2009

Korea Buat Prasasti Ekonomi Aceh

2 comments

Selasa, 5 Mei 2009 | 09:02
Korea Buat Prasasti Ekonomi Aceh
Banda Aceh-Keseriusan Provinsi Jeju, Korea Selatan bekerjasama dengan Aceh dalam bidang ekonomi ditandai dengan sebuah prasasti dalams ebuah jamuan makan malam di Hotel Renaissance Seoul, Sabtu (2/5).

Delegasi Aceh yang dipimpin Wakil Gubernur, M Nazar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Jeju Korea yang telah mau membantu Aceh khususnya dalam bidang ekonomi maupun pendidikan tinggi.
"Apa yang dilakukan Korea terhadap Aceh sangatlah kita hargai dalam rangka memajukan perekonomian," kata Nazar.

Menurutnya, kerjasama ini paling tidak telah membuka wawasan terhadap Aceh khususnya dalam menarik investasi bagi negara lain. Kecuali itu, kata Nazar Pemerintah Aceh tetap membuka diri terhadap negara lainnya yang juga ingin melakukan investasinya di Provinsi paling ujung Sumatera ini.

Khusus Jeju, Korea, Nazar menyebutkan, selain kerjasama bidang ekonomi, juga bidang pendidikan tinggi maupun olahraga, dimana tenaga Dosen Unsyiah dapat mengikuti pendidikan di Universitas terkemuka di Korea.

"Kalau olahraga Korea sudah mengirimkan tenaga pengajar Taekwondo ke Unsyiah dan nantinya mereka akan melatih atlit pemula selama beberapa bulan di Aceh," kata Nazar.

Selain itu, yang sedang digarap, Korea di Aceh, selain pertanian juga pertambangan energi sumber daya alam, di Aceh Besar dan bidang kesehatan serta pariwisata, rencananya mereka akan membangun rumah sakit termegah di Lhokseumawe pada tahun depan. (imj)
http://www.rakyataceh.com/

Pendidikan Aceh Semakin Suram

0 comments

BANDA ACEH-Imbas pemotongan dana pendidikan yang diperoleh dari bagi hasil migas membuat pendidikan Aceh semakin suram. Betapa tidak, dana program bantuan murid dan siswa ikut terancam. "Bayangkan dulunya kita terima 1,3 triliun, sekarang dikurangi Rp 700 juta. Maka yang diterima tahun ini hanya Rp 500 juta, mau bagaimana lagi," ujar Husni Bahri TOB, Setwilda Aceh usai menjadi Irup Peringatan Hardiknas 2009 di Banda Aceh, Senin (4/5).

Dia menyebutkan, dengan dana sebanyak itu, maka untuk membiayai anak kurang mampu dan terlantar saja sudah tentu tidak mencukupi. Sebab, dengan dana sekitar Rp180 miliar, belum lagi dana lainnya seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Ini Jelas tidak cukup," kata Husni.

Peringatan Hardiknas itu sebenarnya dilaksanakan 2 Mai, namun, karena jatuh hari Sabtu maka diundurkan ke Senin yang berlangsung di halaman Setwilda Aceh. Turut hadir, selain PNS, juga TNI/Polri.

Menurut Husni, dengan berkurangnya dana ini, maka beberapa program perlu ditinjau ulang, baik dalam operasional maupun pembangunan fisik. Tetapi, Husni tetap mengimbau agar kalangan pendidik dan murid tidak putus asa akibat turunnya harga minyak dunia. "Saya pikir, kondisi ini sifatnya insidental, kalau nantinya harga minyak membaik maka pendapatan bagi hasil ini juga akan naik lagi," ungkapnya.

Untuk peninjauan ulang itu, kata Husni, perlu ada kesepakatan dengan kabupaten/kota dalam memajukan dunia pendidikan Aceh maupun dina terkait, mana yang perlu dipangkas maupun ada program lain mesti dicoret. Husni menyebutkan, dari ketentuan ketentuan UUPA, sebesar 30 persen dari dana hasil migas diperuntukkan untuk kepentingan pendidikan, selebihnya untuk program pembangunan lainnya.

Pada tahun ini, Pemerintah Aceh telah melakukan berbagai upaya untuk peningkatan seperti memberikan beasiswa kepada ratusan ribu pelajar kurang mampu dari SD hingga jenjang SMA. Begitu juga dengan program jaminan kesejahteraan Aceh, dimana, saat ini terus dilakukan pendataan yang akurat sehingga penyaluran dan penerima benar-benar mereka berhak menerimanya. "Inilah salah satu program Pemeritah Aceh dalam tujuan meningkatkan dunia pendidikan yang merupakan salah satu tujuan utama pembangunan," paparnya. (imj)

21 Parpol di Pidie Tolak Hasil Pemilu

0 comments

Sigli--Pemilihan umum (Pemilu) di Pidie pada 9 April lalu dianggap rekayasa. Akibatnya, 21 Partai Politik (Parpol) peserta pemilu di Pidie, Selasa (14/4) secara resmi menolak hasil pemilu tersebut.

Ke 21 parpol yang ikut menandatangani surat pernyataan penolakan hasil pemilu 2009 antara lain Partai Peduli Bangsa (PPB), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Daerah (PPD), Partai Karya Perjuangan (PKP), Partai Matahari Bangsa (PMB), Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Republikan Nusantara (PRN), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Aceh Aman Sejahtera (PAAS), Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA), Partai Bersatu Aceh (PBA), Partai Merdeka dan Partai Buruh.

Surat pernyataan penolakan hasil pemilu di Pidie yang diterima Harian Aceh, kemarin, terdapat 11 poin pernyataan, antaranya banyaknya intimidasi di lapangan, terdapat pemilih ganda dan banyak warga yang tidak tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Selanjutnya, tulis mereka dalam pernyataan itu, dalam masa tenang adanya aksi kampanye dari rumah ke rumah yang diduga dilakukan kader dari Partai Aceh (PA) agar tidak memilih partai lain kecuali PA, juga tidak memilih calon dari DPR RI dan DPD.

DTPS telah diatur secara terencana dan sistematis yang sebelumnya dilakukan Partai Aceh malalui Camat dan aparatur Pemerintah lainnya sehingga kader–kader PA bisa leluasa masuk ke bilik suara untuk mengarahkan pemilih secara langsung untuk memenangkan PA.

“Ada TPS diatur sedemikian rupa, agar mempermudah untuk memonitor warga dalam menggunakan hak pilih, sehingga warga merasa terganggu dan takut dan tidak bebas memilih, sehingga kerahasiaan pemilih tidak ada lagi,” sebut mereka.

Selain itu, pengamanan dari Polri yang didukung TNI juga sangat terbatas sehingga tugas pengamanan kurang maksimal dan adanya tertukar surat suara di sejumlah TPS.

Ketua Partai Golongan Karya (Golkar) Pidie, M. Yusuf Ishaq, kepada Harian Aceh, Selasa (14/4) mengungkapkan, penolakan ini membuktikan banyaknya terjadi intimidasi di lapangan dan pelaksanaan pemilu juga sarat kecurangan, banyak pemilih di tingkat desa yang tidak tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), bahkan ada anak di bawah umur yang ikut memilih. “Pemilu di Pidie memang aneh,” ungkap dia.

Katanya, ini merupakan rekayasa yang sistematis yang dilakukan penyelenggara pemilu untuk memenangkan Partai Aceh. “Pemilu kali ini memang paling aneh dan sudah direkayasa sedemikian rupa. Inilah yang tidak bisa diterima,” tegasnya lagi.

Hal senada juga diungkapkan sektretaris PBA Pidie, Khalidin Daud, dan pihaknya tetap menolak hasil pemilu di Pidie. “Karena banyak kekerasan dan intimidasi yang terjadi selama ini meski banyak di antara masyarakat yang tidak berani menjadi saksi karena dapat ancaman,” katanya memberi alasan penolakan hasil Pemilu.

Sementara itu, katanya, Kepala Desa dengan terang–terangan melakukan kampanye dengan mengatakan pilih ‘partai sendiri yaitu Partai Aceh, tidak boleh yang lain’, padahal Kepala Desa dalam aturan Pemilu dilarang melakukan kampanye. “Ini yang terjadi pada pemilu di Pidie sehingga kita menolak hasilnya,” ungkapnya.

Ketua PAAS Pidie, Mukhtaroddi, saat ditemui Harian Aceh, kemarin, juga menyampaikan keberatannya menerima hasil pemilu di Pidie. Pemilu di Pidie, sebutnya, tidak demokratis, karena banyak intimidasi yang terjadi di lapangan.

Sayangnya lagi, ungkap dia, masyarakat tidak berani untuk melapor setiap intimidasi yang terjadi, seakan dilapangan aman dan terkendali. “Ini salah satu bentuk pengekangan terhadap rakyat dalam menyuarakan aspirasi politiknya,” katanya. Kondisi ini, tambahnya, terjadi di lapangan, sejak menjelang pemilu hingga pada saat pelaksanaannya. “Wajar saja bila kami menolak hasil pemilu,” tutur Mukhtaroddi.zuk
http://www.harian-aceh.com

Monday, May 04, 2009

Kode warna pada HTML

0 comments

ini saya posting kode warna pada HTML, dalam blog ini memang tidak cocok dengan postingan yg seperti in tapi saya hanya pingin agar di waktu saya membutuhkan nya agar saya juga bisa memakainya jika yang ada perlu melihat kode warna Pada HTML anda silakan gunakan ini selamat moncoba...



Color NameColor HEXColor
AliceBlue #F0F8FF 
AntiqueWhite #FAEBD7 
Aqua #00FFFF 
Aquamarine #7FFFD4 
Azure #F0FFFF 
Beige #F5F5DC 
Bisque #FFE4C4 
Black #000000 
BlanchedAlmond #FFEBCD 
Blue #0000FF 
BlueViolet #8A2BE2 
Brown #A52A2A 
BurlyWood #DEB887 
CadetBlue #5F9EA0 
Chartreuse #7FFF00 
Chocolate #D2691E 
Coral #FF7F50 
CornflowerBlue #6495ED 
Cornsilk #FFF8DC 
Crimson #DC143C 
Cyan #00FFFF 
DarkBlue #00008B 
DarkCyan #008B8B 
DarkGoldenRod #B8860B 
DarkGray #A9A9A9 
DarkGrey #A9A9A9 
DarkGreen #006400 
DarkKhaki #BDB76B 
DarkMagenta #8B008B 
DarkOliveGreen #556B2F 
Darkorange #FF8C00 
DarkOrchid #9932CC 
DarkRed #8B0000 
DarkSalmon #E9967A 
DarkSeaGreen #8FBC8F 
DarkSlateBlue #483D8B 
DarkSlateGray #2F4F4F 
DarkSlateGrey #2F4F4F 
DarkTurquoise #00CED1 
DarkViolet #9400D3 
DeepPink #FF1493 
DeepSkyBlue #00BFFF 
DimGray #696969 
DimGrey #696969 
DodgerBlue #1E90FF 
FireBrick #B22222 
FloralWhite #FFFAF0 
ForestGreen #228B22 
Fuchsia #FF00FF 
Gainsboro #DCDCDC 
GhostWhite #F8F8FF 
Gold #FFD700 
GoldenRod #DAA520 
Gray #808080 
Grey #808080 
Green #008000 
GreenYellow #ADFF2F 
HoneyDew #F0FFF0 
HotPink #FF69B4 
IndianRed  #CD5C5C 
Indigo  #4B0082 
Ivory #FFFFF0 
Khaki #F0E68C 
Lavender #E6E6FA 
LavenderBlush #FFF0F5 
LawnGreen #7CFC00 
LemonChiffon #FFFACD 
LightBlue #ADD8E6 
LightCoral #F08080 
LightCyan #E0FFFF 
LightGoldenRodYellow #FAFAD2 
LightGray #D3D3D3 
LightGrey #D3D3D3 
LightGreen #90EE90 
LightPink #FFB6C1 
LightSalmon #FFA07A 
LightSeaGreen #20B2AA 
LightSkyBlue #87CEFA 
LightSlateGray #778899 
LightSlateGrey #778899 
LightSteelBlue #B0C4DE 
LightYellow #FFFFE0 
Lime #00FF00 
LimeGreen #32CD32 
Linen #FAF0E6 
Magenta #FF00FF 
Maroon #800000 
MediumAquaMarine #66CDAA 
MediumBlue #0000CD 
MediumOrchid #BA55D3 
MediumPurple #9370D8 
MediumSeaGreen #3CB371 
MediumSlateBlue #7B68EE 
MediumSpringGreen #00FA9A 
MediumTurquoise #48D1CC 
MediumVioletRed #C71585 
MidnightBlue #191970 
MintCream #F5FFFA 
MistyRose #FFE4E1 
Moccasin #FFE4B5 
NavajoWhite #FFDEAD 
Navy #000080 
OldLace #FDF5E6 
Olive #808000 
OliveDrab #6B8E23 
Orange #FFA500 
OrangeRed #FF4500 
Orchid #DA70D6 
PaleGoldenRod #EEE8AA 
PaleGreen #98FB98 
PaleTurquoise #AFEEEE 
PaleVioletRed #D87093 
PapayaWhip #FFEFD5 
PeachPuff #FFDAB9 
Peru #CD853F 
Pink #FFC0CB 
Plum #DDA0DD 
PowderBlue #B0E0E6 
Purple #800080 
Red #FF0000 
RosyBrown #BC8F8F 
RoyalBlue #4169E1 
SaddleBrown #8B4513 
Salmon #FA8072 
SandyBrown #F4A460 
SeaGreen #2E8B57 
SeaShell #FFF5EE 
Sienna #A0522D 
Silver #C0C0C0 
SkyBlue #87CEEB 
SlateBlue #6A5ACD 
SlateGray #708090 
SlateGrey #708090 
Snow #FFFAFA 
SpringGreen #00FF7F 
SteelBlue #4682B4 
Tan #D2B48C 
Teal #008080 
Thistle #D8BFD8 
Tomato #FF6347 
Turquoise #40E0D0 
Violet #EE82EE 
Wheat #F5DEB3 
White #FFFFFF 
WhiteSmoke #F5F5F5 
Yellow #FFFF00 
YellowGreen #9ACD32 


Ok, gimana kawan? Siap ekspresikan blog kamu dengan warna! Selamat mencoba...


Kode warna pada HTML

0 comments

ini saya posting kode warna pada HTML, dalam blog ini memang tidak cocok dengan postingan yg seperti in tapi saya hanya pingin



Color NameColor HEXColor
AliceBlue #F0F8FF 
AntiqueWhite #FAEBD7 
Aqua #00FFFF 
Aquamarine #7FFFD4 
Azure #F0FFFF 
Beige #F5F5DC 
Bisque #FFE4C4 
Black #000000 
BlanchedAlmond #FFEBCD 
Blue #0000FF 
BlueViolet #8A2BE2 
Brown #A52A2A 
BurlyWood #DEB887 
CadetBlue #5F9EA0 
Chartreuse #7FFF00 
Chocolate #D2691E 
Coral #FF7F50 
CornflowerBlue #6495ED 
Cornsilk #FFF8DC 
Crimson #DC143C 
Cyan #00FFFF 
DarkBlue #00008B 
DarkCyan #008B8B 
DarkGoldenRod #B8860B 
DarkGray #A9A9A9 
DarkGrey #A9A9A9 
DarkGreen #006400 
DarkKhaki #BDB76B 
DarkMagenta #8B008B 
DarkOliveGreen #556B2F 
Darkorange #FF8C00 
DarkOrchid #9932CC 
DarkRed #8B0000 
DarkSalmon #E9967A 
DarkSeaGreen #8FBC8F 
DarkSlateBlue #483D8B 
DarkSlateGray #2F4F4F 
DarkSlateGrey #2F4F4F 
DarkTurquoise #00CED1 
DarkViolet #9400D3 
DeepPink #FF1493 
DeepSkyBlue #00BFFF 
DimGray #696969 
DimGrey #696969 
DodgerBlue #1E90FF 
FireBrick #B22222 
FloralWhite #FFFAF0 
ForestGreen #228B22 
Fuchsia #FF00FF 
Gainsboro #DCDCDC 
GhostWhite #F8F8FF 
Gold #FFD700 
GoldenRod #DAA520 
Gray #808080 
Grey #808080 
Green #008000 
GreenYellow #ADFF2F 
HoneyDew #F0FFF0 
HotPink #FF69B4 
IndianRed  #CD5C5C 
Indigo  #4B0082 
Ivory #FFFFF0 
Khaki #F0E68C 
Lavender #E6E6FA 
LavenderBlush #FFF0F5 
LawnGreen #7CFC00 
LemonChiffon #FFFACD 
LightBlue #ADD8E6 
LightCoral #F08080 
LightCyan #E0FFFF 
LightGoldenRodYellow #FAFAD2 
LightGray #D3D3D3 
LightGrey #D3D3D3 
LightGreen #90EE90 
LightPink #FFB6C1 
LightSalmon #FFA07A 
LightSeaGreen #20B2AA 
LightSkyBlue #87CEFA 
LightSlateGray #778899 
LightSlateGrey #778899 
LightSteelBlue #B0C4DE 
LightYellow #FFFFE0 
Lime #00FF00 
LimeGreen #32CD32 
Linen #FAF0E6 
Magenta #FF00FF 
Maroon #800000 
MediumAquaMarine #66CDAA 
MediumBlue #0000CD 
MediumOrchid #BA55D3 
MediumPurple #9370D8 
MediumSeaGreen #3CB371 
MediumSlateBlue #7B68EE 
MediumSpringGreen #00FA9A 
MediumTurquoise #48D1CC 
MediumVioletRed #C71585 
MidnightBlue #191970 
MintCream #F5FFFA 
MistyRose #FFE4E1 
Moccasin #FFE4B5 
NavajoWhite #FFDEAD 
Navy #000080 
OldLace #FDF5E6 
Olive #808000 
OliveDrab #6B8E23 
Orange #FFA500 
OrangeRed #FF4500 
Orchid #DA70D6 
PaleGoldenRod #EEE8AA 
PaleGreen #98FB98 
PaleTurquoise #AFEEEE 
PaleVioletRed #D87093 
PapayaWhip #FFEFD5 
PeachPuff #FFDAB9 
Peru #CD853F 
Pink #FFC0CB 
Plum #DDA0DD 
PowderBlue #B0E0E6 
Purple #800080 
Red #FF0000 
RosyBrown #BC8F8F 
RoyalBlue #4169E1 
SaddleBrown #8B4513 
Salmon #FA8072 
SandyBrown #F4A460 
SeaGreen #2E8B57 
SeaShell #FFF5EE 
Sienna #A0522D 
Silver #C0C0C0 
SkyBlue #87CEEB 
SlateBlue #6A5ACD 
SlateGray #708090 
SlateGrey #708090 
Snow #FFFAFA 
SpringGreen #00FF7F 
SteelBlue #4682B4 
Tan #D2B48C 
Teal #008080 
Thistle #D8BFD8 
Tomato #FF6347 
Turquoise #40E0D0 
Violet #EE82EE 
Wheat #F5DEB3 
White #FFFFFF 
WhiteSmoke #F5F5F5 
Yellow #FFFF00 
YellowGreen #9ACD32 


Ok, gimana kawan? Siap ekspresikan blog kamu dengan warna! Selamat mencoba...


Sunday, May 03, 2009

Gejolak Politik Aceh Dianggap Residu

0 comments

JAKARTA - Gejolak politik yang masih terjadi di Bumi Rencong, Nanggroe Aceh Darussalam meski perjanjian damai antara pemerintah Republik Indonesia dengan Aceh telah tercipta dalam perjanjian Helsinki, dianggap sebagai residu.

Hal ini dikatakan Mantan Perdana Menteri Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Teungku Malik Mahmud yang mewakili Hasan Tiro dalam acara ramah tamah di Ball Room Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Sabtu (25/10/2008).

"Ya, biasa di daerah yang baru selesai konflik. Yang penting perdamaian sudah ada di Aceh. Itu merupakan residu," kata Malik.

Menurut Malik, untuk itu, sesuai dengan perjanjian Hensinki, keadaan tersebut menjadi tanggung jawab pihak keamanan.

Hal senada juga dikatakan mantan anggota Tim Perunding RI di Helsinki Farid Husein.

"Itu merupakan sisa-sisa dan sudah masuk koridor hukum," tuturnya.

Seperti diketahui, meski perjanjian perdamaian Helnsinki terwujud, aksi kekerasan masih terjadi di Aceh. Beberapa waktu terakhir, rumah Muzakkir Manaf, mantan Panglima GAM dilempari granat oleh orang tak dikenal. Akibat ledakan tersebut, Rumah Muzakkir yang kini menjadi Ketua Umum Partai Aceh sebagian kaca jendelanya pecah.

Selain itu, satu unit mobil pribadi jenis X-Trail bernomor polisi BL 358 BS juga mengalami kerusakan kecil.

Kerusakan juga dialami dinding beton rumah tetangga Muzakkir yang berjarak sekitar lima meter dari tempat kejadian. (enp)Okezone

Next previous home
 

DEWAN PIMPINAN PUSAT PARTAI SIRA (DPP) Copyright © 2008 Black Brown Pop Template by Ipiet's Edit Udin